Darahdengan rhesus ini sering digunakan dalam keadaan darurat medis ketika golongan darah tidak segera diketahui. Kondisi ini aman untuk sebagian besar penerima karena tidak memiliki antigen A, B atau RhD di permukaan sel, dan kompatibel dengan setiap golongan darah ABO dan RhD lainnya. Baca Juga: Inilah Kepribadian Menurut Golongan Darah
GOLONGAN DARAH Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Sistem penggolongan darah besar yang dikenal adalah sistem ABO golongan darah A, B, AB, dan O serta sistem penggolongan darah Rhesus Rh+ dan Rh-. Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Dalam proses transfusi darah harus benar-benar memperhatikan golongan darah karena ketidakcocokkan golongan darah si penerima dengan si pendonor dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian bagi si penerima. Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. RHESUS Rhesus adalah sistem penggolongan darah berdasarkan ada atau tidaknya antigen D di permukaan sel darah merah, nama lainnya adalah faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh- Rhesus Negatif. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+ Rhesus Positif. Jenis penggolongan ini seringkali digabungkan dengan penggolongan ABO dengan menambahkan ā€œ+ā€ bagi pemilik faktor rhesus atau ā€œ-ā€œ bagi yang tidak memiliki faktor rhesus dalam darahnya, sehingga kita mengenal golongan darah A+ atau A-, B+ atau B-, AB+ atau AB-, dan O+ atau O-. Delapan puluh lima persen penduduk dunia memiliki faktor rhesus Rh+ dalam darahnya, sementara 15% nya tidak memiliki faktor rhesus Rh- dalam darahnya. PEMERIKSAAN SEDERHANA GOLONGAN DARAH DAN RHESUS Persiapan Persiapan penderita tidak memerlukan persiapan khusus Persiapan sample Larutan sel darah merah yang akan diperiksa dari darah utuh Prinsip Reaksi antigen‑antibodi berupa penggumpalan aglutinasi Alat dan bahan Serum yang terdiri atas serum anti-A biasanya berwarna biru atau hijau, serum anti‑B biasanya berwarna kuning, serum anti‑AB biasanya berwarna merah muda/tak berwarna serum anti-D Rhesus biasanya tidak berwarma/bening Pemeriksaan Cara Slide Pada sebuah kaca obyek slide teteskan 1 tetes serum anti A disebelah kiri, 1 tetes tetes serum anti B ditengah, dan 1 tetes serum anti AB disebelah kanan. Pada kaca obyek yang lain teteskan 1 tetes serum anti-D anti Rhesus disebelah kiri dan 1 tetes serum yang akan diperiksa sebagai kontrol disebelah kanan. Pada masing‑masing serum teteskan 2 tetes darah yang akan diperiksa, campurkan dengan cara menggoyangkan kedepan dan kebelakang, sambil diamati adanya gumpalan aglutinasi berupa titik-titik halus seperti pasir yang akan terjadi. Pengamatan dilakukan dalam waktu 2 menit setelah percampuran serum dan darah yang akan diperiksa Kesalahan dapat terjadi dalam pembacaan secara kasat mata karena gumpalan yang terjadi bisa sangat halus dan tidak terlihat, pastikan secara mikroskopik Aglutinasi terjadi pada Penilaian anti‑A anti‑B anti‑AB anti‑D golongan darah Rh + - + + A Positif - + + + B Positif + + + - AB Negatif - - - - 0 Negatif Sumber kesalahan Masing‑masing serum tidak boleh tercemar oleh serum yang lain. Suspensi eritrosit juga tidak boleh tercemar oleh panel sel. Kalau hasil pengamatan aglutinasi meragukan, maka dapat diamati dibawah mikroskop. Published by dr. Natalina
PEMERIKSAANGOLONGAN DARAH. LAPORAN BIOLOGI. KELAS XI IPA 1. Add caption: Disusun oleh : 1. Ahmad Rizki Ihsan Fawzie. 2. Beny Andreas K. 3. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (factor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih
Kecelakaan saat dijalan raya terjadi akibat kendaraan bermotor yang bertabrakan, bisa mengakibatkan kehancuran, luka, hingga kematian. Tidak ada yang bisa menduga waktu dan lokasi akan terjadinya kecelakaan. Jumlah penduduk yang cukup padat dan pembangunan yang pesat menyebabkan mobilitas penduduk menjadi tinggi bisa meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas. Pada kasus kecelakaan ini kadangkala diperlukan penanganan yang cepat untuk menyelamatkan nyawa korban misalnya dengan tindakan transfusi darah. Rendahnya pengetahuan tentang golongan darah yang dimiliki korban bisa mengakibatkan penanganan tindakan transfusi darah menjadi terlambat dan menyebabkan kematian. Golongan darah ABO dan Rh adalah golongan darah yang paling penting meskipun beberapa golongan darah yang lain telah ditemukan sejauh ini. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan informasi tentang jenis golongan darah yang dimiliki oleh masing-masing pelajar TK, kegiatan yang dilakukan dalam bentuk pemeriksaan laboratorium. Berdasarkan distribusi frekuensi golongan darah sistem ABO yang dimiliki oleh pelajar TK, diperoleh hasil golongan darah A lebih banyak jumlah nya dari golongan darah lainnya dan seluruh responden mempunyai Rhesus positif Rh+. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal LINK, 16 1, 2020, 12 - 16 DOI Copyright Ā© 2020, Jurnal LINK, e-ISSN 2461-1077 PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS PADA PELAJAR TK DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2019 Ardiya Garinia ; Sri Hartini Harianjab* ; Dian Adhe Bianggo NauEc ; Anton Syailendrad a, b, c, dJurusan Analis kesehatan ; Poltekkes Kemenkes Palembang Jl. Sukabangun 1 Km. 6,5 ; Sukabangun ; Sukarame ; Palembang Abstrak Kecelakaan saat dijalan raya terjadi akibat kendaraan bermotor yang bertabrakan, bisa mengakibatkan kehancuran, luka, hingga kematian. Tidak ada yang bisa menduga waktu dan lokasi akan terjadinya kecelakaan. Jumlah penduduk yang cukup padat dan pembangunan yang pesat menyebabkan mobilitas penduduk menjadi tinggi bisa meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas. Pada kasus kecelakaan ini kadangkala diperlukan penanganan yang cepat untuk menyelamatkan nyawa korban misalnya dengan tindakan transfusi darah. Rendahnya pengetahuan tentang golongan darah yang dimiliki korban bisa mengakibatkan penanganan tindakan transfusi darah menjadi terlambat dan menyebabkan kematian. Golongan darah ABO dan Rh adalah golongan darah yang paling penting meskipun beberapa golongan darah yang lain telah ditemukan sejauh ini. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi tentang manfaat mengetahui golongan darah dan Rh kepada pelajar TK, kegiatan yang dilakukan dalam bentuk pemeriksaan laboratorium. Berdasarkan distribusi frekuensi golongan darah sistem ABO yang dimiliki oleh pelajar TK, diperoleh hasil golongan darah A lebih banyak jumlah nya dari golongan darah lainnya dan seluruh responden mempunyai Rhesus positif Rh+. Masing masing pelajar TK mengetahui jenis golongan darah yang tertulis pada kartu yang diberikan oleh petugas. Pelajar TK memperoleh edukasi dari petugas akan pentingnya mengetahui golongan darah dan Rh+. Kata Kunci Golongan Darah, Pelajar TK Abstract [EXAMINATION OF ABO AND RHESUS BLOOD CLUSTERS IN KINDERGARTEN STUDENTS IN PALEMBANG CITY IN 2019] Accidents when on the highway occur due to colliding motor vehicles, can cause destruction, injury, until death. Nobody can predict the time and location of an accident. The population was quite dense and rapid development causes high population mobility can increase the number of traffic accidents. In the case of this accident sometimes needed fast treatment to save the victim's life, for example by blood transfusion. A low level of knowledge about the victim's blood type can result in the handling of delayed blood transfusions and causing death. ABO and RH blood groups are the most important blood groups, although several other types of blood have been found so far. The purpose of this community dedication was to provide education for the benefit of knowing blood type and RH for kindergarten students, activities carried out in the form of laboratory examinations. Based on the ABO system the frequency distribution of blood types possessed by kindergarten students, obtained blood type A results more than other blood groups and all respondents have positive rhesus RH +. Every kindergarten student knows what type of blood is on the card provided by the clerk. Kindergarten students get education from staff about the importance of knowing blood type and RH +. Keywords blood type, kindergarten students 1. Pendahuluan Kecelakaan saat dijalan raya terjadi akibat kendaraan bermotor yang bertabrakan, bisa mengakibatkan kehancuran, luka, hingga kematian Saputra, 2018. Tingginya angka kecelakaan lalu lintas bisa diakibatkan oleh padatnya penduduk dan banyaknya pembangunan sehingga aktivitas dijalan raya * Correspondence Author Sri Hartini Harianja E-mail srihartiniharianja Jurnal LINK, 16 1, 2020, 13 - 16 DOI Copyright Ā© 2020, Jurnal LINK, e-ISSN 2461-1077 semakin ramai. Padakasus kecelakaan, kadangkala diperlukan penanganan yang cepat untuk menyelamatkan nyawa korban misalnya dengan tindakan transfusi darah. Rendahnya pengetahuan tentang golongan darah yang dimiliki korban bisa mengakibatkan penanganan tindakan transfusi darah menjadi terlambat dan menyebabkan kematian. Golongan darah ABO dan Rh adalah golongan darah yang paling penting meskipun beberapa golongan darah yang lain telah ditemukan sejauh ini. Pada tahun 2015, The Global Report on Road Safety, World Health Organization WHO melaporkan data tahun 2013 ada sekitar 1,25 juta orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintasOrganization, 2015. Indonesia pada tahun 2015 menduduki peringkat ketiga se-Asia untuk jumlah kematian terbanyak akibat kecelakaan lalu lintas dengan total kematian. Hal ini dapat dilihat dari catatan kepolisian Republik Indonesia RI yaitu pada tahun 2012 telah terjadi kasus kecelakanan lalu lintas, yang meninggal sebanyak jiwaSugiyanto & Santi, 2016. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2013, kota Palembang sebagai ibu kota provinsi memiliki penduduk yang cukup padat dengan jumlah jiwa. Jumlah penduduk yang cukup padat dan pembangunan yang pesat meyebabkan mobilitas penduduk menjadi tinggi , sehingga bisa meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas. Pada kasus kecelakaan ini kadangkala diperlukan penanganan yang cepat untuk menyelamatkan nyawa korban misalnya dengan tindakan transfusi darah. Rendahnya pengetahuan tentang golongan darah yang dimiliki korban bias mnegakibatkan penanganan tindakan transfusi menjadi terlambat dan menyebabkan kematian Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi tentang manfaat mengetahui golongan darah dan Rh kepada pelajar TK, kegiatan yang dilakukan dalam bentuk pemeriksaan laboratorium. Manfaat nya menggugah orangtua siswa dalam kepedulian pemeriksaangolongandarah, menambah wawasan guru-guru dalam pengetahuan pentingnya pemeriksaangolongan darah dan membantu sekolah dalam mendata siswa/i terutama dalam golongan darah. 2. Metode Metode yang dipakai untuk kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah dengan memberikan informasi jenis golongan darah sistem ABO dan Rhesus pada Orang tua dan pada pelajar TK di Kota Palembang Tahun 2019 yang dilaksanakan dalam bentuk pemeriksaan laboratorium. Kegiatan pertama adalah tahap persiapan yaitu merencanakan kegiatan yang akan dilakukan meliputi survei lokasi, tahap kedua adalah pelaksanaan kegiatan dan tahap ketiga adalah analisa data yang akan ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, pelajar TK dan orang tua memperoleh edukasi pentingnya mengetahui jenis golongan darah dan Rh yang tertulis pada kartu yang diberikan oleh petugas. Tahap persiapan dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan kepala sekolah TK serta permohonan izin waktu pelaksanaan kegiatan dan jenis kegiatan yang akan dilakukan berupa pemeriksaan golongan darah terhadap pelajar TK. Survei lokasi dilakukan di beberapa sekolah TK yang ada di Kota Palembang untuk melihat dan melakukan wawancara dengan kepala sekolah TK dan orang tua pelajar untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan apa saja yang diperlukan saat pelaksanaan dilakukan. Survei pendahuluan ini dilakukan guna mengetahui masalah yang ada dilokasi mengenai pengetahuan para responden tentang pentingnya jenis golongan darah, menjadi dasar kami untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam memeriksa golongan darah yang mereka miliki. Pelaksanaan kegiatan yaitu dengan memberikan pemeriksaan golongan darah kepada pelajar TK di beberapa Sekolah TK di Kota palembang. Proses pelaksanaannya adalah melakukan pemeriksaan laboratorium berupa pemeriksaan golongan darah dengan metode slide test menggunakan kartu golongan darah. Prinsip pemeriksaan dengan mereaksi antara antigen cairan sel eritrosit dengan zat anti yang sudah diketahui jenisnya, jika sesuai akan terjadi aglutinasi. Di akhir pelaksanaan diberikan kartu golongan darah yang telah diperiksa kepada masing- masing pelajar TK dan diberikan juga berupa bingkisan souvenir sebagai tanda terimakasih telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tahapan analisis data yang didapat akan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi univariat dan bivariat yang menggambarkan distribusi frekuensi golongan darah berdasarkan sistem ABO dan Rhesus 3. Hasil dan Pembahasan Survei pendahuluan yang telah dilakukan pada pelajar TK, sekitar 80% mereka belum Jurnal LINK, 16 1, 2020, 14 - 16 DOI Copyright Ā© 2020, Jurnal LINK, e-ISSN 2461-1077 mengetahui golongan darahnya, kemungkinan hal ini disebabkan karena kurangnya edukasi tentang manfaat mengetahui golongan darah dan Rh kepada pelajar TK, tempat tinggal yang relative jauh dari tempat fasilitas kesehatan dan juga karena biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan pemeriksaan golongan darah. Kasus ini menjadi sangat krusial ketika individu tersebut mengalami musibah, seperti kecelakaan yang mengakibatkan darah banyak keluar, tindakan penganganan pasien menjadi terlambat, karena individu ini belum mengetahui jenis golongan darah yang Ia miliki. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat berlangsung pada tanggal 11 Nopember s/d 16 November 2019 pada pukul dihadiri oleh Tim Dosen, Mahasiswa, Pelajar TK, dan Guru TK. Hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan kegiataan pengabdian masyarakat ini, dari 7 Sekolah TK diperoleh 421 orang tua yang mengisi Formulir persetujuan yang telah dibagikan, terdapat 317 siswa yang ikut dalam kegiatan dan diperiksa golongan darahnya dalam kegiatan ini. Hasil yang diperoleh dari kegitan ini adalah berupa manfaat edukasi dengan mengetahui golongan darah masing-masing pelajar TK yang dapat dilihat dari kartu golongan darah yang diberikan oleh petugas, dan data analisis persentase jenis golongan darah dan Rh pada pelajar TK. Dari analisis yang telah dilakukan pada golongan darah sistem ABO pada anak – anak TK diperoleh hasil sebagai berikut Tabel 1. Persentase Jenis Golongan Darah Sistem ABO Berdasarkan hasil pemeriksaan golongan darah sistem ABO, dari 317 siswa yang diperiksa diketahui yang memiliki golongan darah A sebanyak 116 orang 36,6%, golongan darah B sebanyak 88 orang 27,8%, golongan darah AB sebanyak 23 orang 7,2%, dan golongan darah O sebanyak 90 orang 28,4%. Golongan darah A diketahui adalah golongan darah yang paling tinggi persentasenya kemudian diikuti golongan B, O dan AB yang paling sedikit. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Nurhikmah tahun 2019 pada kelompok mahasiswa di Kota Palembang. Gambar 1. Kegiatan Pemeriksaan Golongan Darah Tetapi hasil ini sedikit berbeda dengan hasil penelitian Sari et al., 2013 dimana berdasarkan urutan terbanyak adalah golongan darah O, semakin menurun jumlahnya untuk golongan darah B, golongan darah A, dan golongan darah AB yang paling sedikit. Antigen A cenderung lebih dominan banyak ditemukan dari pada antigen B. Karena golongan darah AB mengandung dua antigen yaitu A dan B, sehingga golongan darah ini adalah paling jarang ada di ini dapat terjadi, karena setiap populasi atau ras memiliki variasi pada karakter genetik dan persebaran alel. Jenis golongan darah ABO ditentukan oleh seri alel ganda sebagai berikut yaitu alel IA, alel IB, dan alel IO, hampir seluruh populasi masyarakat di dunia memiliki ketiga alel ini, walaupun alel penyebarannya berbeda-beda menurut Land Steiner Suryawati & Suhendri, 2014. Hal ini sesuai dengan hasil pemeriksaan golongan darah pada kegiatan ini, dalam penurunan sifat golongan darah, Ayah dan Ibu akan memberikan satu alel masing-masing orang tua memiliki peranan yang sama karena masing-masing yang menunjukkan bahwa distribusi golongan darah sistem ABO pada anak sama dengan orang tua. Ayah dan Ibu akan memberikan satu alel kepada anaknya yang kemudian gabungan alel tersebut akan berpasangan membentuk golongan darah anak. Jurnal LINK, 16 1, 2020, 15 - 16 DOI Copyright Ā© 2020, Jurnal LINK, e-ISSN 2461-1077 Gambar 2. Foto Dosen, Mahasiswa, Guru TK, dan Siswa TK Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Golongan Darah Sistem Rhesus Berdasarkan hasil pemeriksaan golongan darah sistem Rhesusdari 317 siswa yang diperiksa diketahui bahwa seluruhnya memiliki golongan darah Rhesus positif Rh+ dengan persentase 100 %. Kecocokan Rhesus pada hasil ini bisa jadi disebabkan karena kedua orang tua anak mempunyai genotif Rh+ maka akan terjadi kecocokan rhesus pada hasil pemeriksaan anak. Hal ini sejalan dengan banyak penelitian sebelumnya bahwa Rhesus positif mendominasi jumlahnya didunia. Didunia ini penduduk yang memiliki Rhesus positif lebih banyak dibandingkan yang memiliki Rhesus negatif Haqq, 2018. Penduduk yang memiliki Rh+ sebanyak 85% dan penduduk yang memiliki Rh- sebanyak 15% Saputri & Sulastri, 2019; Susilaningsih et al., 2018 4. Simpulan dan Saran Pelajar TK memperoleh edukasi dari petugas akan pentingnya mengetahui golongan darah dan Rh+. Masing masing pelajar TK mengetahui jenis golongan darah yang tertulis pada kartu yang diberikan oleh petugas. Golongan darah A lebih banyak jumlah nya dari golongan darah lainnya dan seluruh responden mempunyai Rhesus positif Rh+. Saran guna peningkatan kegiatan pengabdian berikutnya adalah dengan melakukan penyebaran informasi melalui kegiatan penyuluhan, pembagian brosur, leaflet untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang golongan darah sistem ABO dan Rhesus. 5. Ucapan Terima Kasih Terimakasih kepada sekolah TK di Palembang yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat. 6. Daftar Pustaka Haqq, Arif Abdul. 2018. Analisis Sikap Matematis Berdasarkan Golongan Darah. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika SNMPM. Organization, World Health. 2015. Global status report on road safety 2015 World Health Organization. Saputra, Abadi Dwi. 2018. Studi Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Jalan di Indonesia Berdasarkan Data KNKT Komite Nasional Keselamatan Transportasi dari Tahun 2007-2016. Warta Penelitian Perhubungan, 292, 179-190. Saputri, Yonanda Harisda, & Sulastri, S Kp. 2019. Gambaran Golongan Darah Suami Istri dengan Kejadian Kehamilan Pertama di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sari, Eva Puspita, Kuswanto, Eko, & Ifrianti, Syofnidah. 2013. Distribusi Golongan Darah Sistem ABO dan Hubungannya dengan Peta Penyakit pada Masyarakat Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Sains, MIPA, Informatika dan Aplikasi ISBN 978-602-98559-1-3. Sugiyanto, Gito, & Santi, Mina Yumei. 2016. Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas dan Pendidikan Keselamatan Berlalulintas Sejak Usia Dini Studi Kasus di Kabupaten Purbalingga. Semesta Teknika, 181, 65-75. Jurnal LINK, 16 1, 2020, 16 - 16 DOI Copyright Ā© 2020, Jurnal LINK, e-ISSN 2461-1077 Suryawati, Evi, & Suhendri, Edi. 2014. Frekuensi dan Penyebaran Alel Golongan Darah ABO siswa SMUN 1 Suku Bangsa Melayu di Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis Riau BIOGENESIS Jurnal Pendidikan Sains dan Biologi, 12, 66-69. Susilaningsih, Endang Zulaicha, Hakim, Luqmanul, & Rahmawati, Dinar Mayang. 2018. Identifikasi dan Analisis Hasil Pemeriksaan Hematologi pada Pasangan Infertil. Profesi Profesional Islam Media Publikasi Penelitian, 152, 111. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Sikap Matematis Berdasarkan Golongan Darah. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika SNMPMHaqqHaqq, Arif Abdul. 2018. Analisis Sikap Matematis Berdasarkan Golongan Darah. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika SNMPM.Gambaran Golongan Darah Suami Istri dengan Kejadian Kehamilan Pertama di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura SukoharjoYonanda SaputriHarisdaSulastriKpSaputri, Yonanda Harisda, & Sulastri, S Kp. 2019. Gambaran Golongan Darah Suami Istri dengan Kejadian Kehamilan Pertama di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Golongan Darah Sistem ABO dan Hubungannya dengan Peta Penyakit pada Masyarakat Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Sains, MIPAEva SariPuspitaKuswantoEkoIfriantiSyofnidahSari, Eva Puspita, Kuswanto, Eko, & Ifrianti, Syofnidah. 2013. Distribusi Golongan Darah Sistem ABO dan Hubungannya dengan Peta Penyakit pada Masyarakat Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Sains, MIPA, Informatika dan Aplikasi ISBN 978-602-98559-1-3.
\npemeriksaan golongan darah abo dan rhesus
. 276 481 154 164 300 490 55 435

pemeriksaan golongan darah abo dan rhesus